Minggu, 27 Oktober 2013

Jurnalistik 1, Tulisan Feature (perjalanan)

Danau Cirata berpotensi Wisata? Hmm..













1 Danau ini dimiliki oleh 3 kabupaten? Wow! Bandung, Cianjur, Purwakarta!

Akhirnya, malam itu saya dan keluarga saya akan bermalam di salah satu rumah apung milik orang asli cianjur yang tinggal lama di danau cirata, tak lain milik paman saya sendiri. (15/9/2013)

Sebelumnya, saya dan keluarga saya memulai perjalanan dari Jakarta pada Minggu (15/9/2013) pada pagi hari dan sampai dilokasi sekitar pukul 2 siang, istirahat sebentar di rumah paman saya di Cikidang Bayabang, daerah Coklat, lalu kami melanjutkan perjalanan ke Danau Cirata dengan menggunakan mobil sekitar 30 menit perjalanan untuk sampai ke tujuan.

Sesampainya dilokasi Danau Cirata tersebut, saya sempat terpana sebentar melihat pemandangan nan indah dan sangat membuat saya untuk cepat-cepat bermalam dan melihat keindahan kesejukan pada pagi hari di rumah apung, yaaa.. terapung di air, yang tidak pernah sebelumnya saya rasakan.

Mala, salah satu sepupu dari anak paman saya, kami duduk di saung, Mala menceritakan tentang berbagai kegiatan mulai dari bisnis hingga para nelayan yang mencari ikan untuk memenuhi kehidupan, dan tak lupa berbagai keindahan alamnya yang menawan. Namun, lanjutnya, belum tergarap dengan baik. Ia mengungkapkan sebagaian besar yang menginap adalah wisatawan yang berasal dari luar kota bahkan sepengetahuannya, ada wisatawan asing yang berwisata kesini.

“kapal atau disebut perahu yang ukurannya lumayan besar, digunakan penduduk sebagian besar disini untuk menjalani bisnis dan untuk kehidupannya, kita bisa menggunakannya untuk mengelilingi danau cirata, bahkan ke kota bandung menggunakan perahu juga bisa!” ujar Mala.

(16/9/2013) pagi yang indah, dengan kicauan suara burung-burung kecil terbang mengelilingi rumah apung ini, suara mamang jualan mendayungkan perahunya menjajakan sarapan pagi yang masih hangat, suara perahu yang lewat sehingga membuat rumah apung ini goyang namun tidak kencang. Merasakan keindahan pada pagi itu, terlihat kedamaian yang sepertinya sangat diinginkan oleh sebagian banyak orang.

Dalam liburan yang membawa pengetahuan serta pembelajaran buat saya tentang keindahan alam hingga berartinya kehidupan, dengan melihat para nelayan yang mencari ikan di pekatnya malam ketika orang-orang tidup lelap. “saya bisa mengumpulkan kurang lebih 5kg ikan beda-beda ukuran, jika beruntung hanya 5 jam di danau, tetapi jika bukan hari saya, saya bisa 7-9 jam di danau untuk dijual lagi esok hari” mang dadan, 51tahun, pendayung malam.

Tak hanya sekedar panorama dan segala keindahan danau cirata yang ada di Indonesia ini yang akan saya kenang. Melainkan juga sisi budaya, masalah sosial, dan masalah lingkungan, sampai problematika transportasi yang dihadapi saya dan keluarga selama perjalanan.

Masih berada di Daerah Danau Cirata, Cianjur, Jawa Barat ini saya dan keluarga saya, dimana tempat kami bermalam, bakar-bakar ikan sambil menikmati keindahan dari-Nya, berharap di kemudian hari kami bisa mengunjungi daerah asri yang menurut saya berpotensi wisata ini.

melia cholilah
14611411 - 3sa04

Tidak ada komentar:

Posting Komentar